Posted by : Unknown
Selasa, 23 September 2014
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
ESPA4110
LANGKAH YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH
PEMERINTAH DALAM KONDISI RESESI PEREKONOMIAN :
DARI SISI KEBIJAKAN MONETER :
Pemerintah biasanya akan mengambil langkah untuk menangani resesi (kemerosotan ekonomi)
yaitu dengan mengatur jalannya peredaran
uang dan suku bunga yang terjadi dimasyakat dan didalam pengaturannya melalui
lembaga keuangan bank sentral yaitu Bank Indonesia
Adapun caranya :
·
OPERASI
PASAR TERBUKA,
yakni dengan memperjual-belikan surat-surat berharga ( SBI ) yang dimiliki oleh
Bank Indonesia, dengan harapan uang yang beredar akan menjadi lebih banyak atau
menjadi lebih sedikit sesuai yang diperlakukan dalam kegiatan perekonomian di
Indonesia
·
MERUBAH
TINGKAT SUKU BUNGA DISKONTO Cara
kedua dalam kebijaksanaan moneter kuantitatif ini dilakukan sebagai alternatif
atau pendukung dari cara operasi pasar terbuka. Tingkat bunga diskonto adalah
tingkat suku bunga yang berlaku dalam transaksi moneter antara Bank
Indonesia dengan bank umum. Proses dari cara ini adalah, jika dengan asumsi
yang sama, bahwa agar uang yang beredar di Indonesia tidak terlalu banyak, maka
tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga
diskonto. Dengan suku bunga diskonto yang tinggi maka bank umum tidak akan meminjam
uang dari Bank Indonesia dengan jumlah yang banyak. Sehingga uang yang berada
di bank umum juga menjadi sedikit, dan akibat selanjutnya uang yang tersalurkan
ke masyarakat juga sedikit. Dengan demikian uang yang beredar tidak menjadi
lebih banyak lagi. Akibat ini juga akan tercapai jika dengan suku bunga
diskonto yang tinggi tersebut, bank umum lebih senang menyimpan uangnya di Bank
Indonesia dari pada mengeluarkannya untuk masyarakat.
·
MERUBAH
PERSENTASE CADANGAN MINIMAL BANK
·
SOSIALISASI
TERHADAP BANK LAIN ATAS PROGRAM KEBIJAKAN BI
DARI SISI KEBIJAKAN FISKAL
pemerintah mengatur
perekonomian melalui anggaran belanja negara, dan biasanya dikaitkan dengan
masalah perpajakan. Meskipun tidak selalu demikian, namun orang lebih melihat
kebijaksanaan fiskal sebagai kebijaksanaan pemerintah di sektor perpajakan.
Adapun caranya :
·
Perekonomian dalam kondisi under
employment.
Jika
perekonomian dalam kondisi under employment (resesi) yang berarti dalam
perekonomian banyak faktor produksi yang menganggur, permintaan masyarakat
terhadap barang-barang dan jasa mengalami kelesuan.
Untuk
mengatasinya, Pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal defisit melalui
kenaikan anggaran belanja pemerintah atau pengurangan pajak, atau kombinasi
keduanya.
Jika anggaran belanja
pemerintah (G) dinaikan maka pendapatan nasional yang ada juga akan ikut
mengalami kenaikan, sebab Y = C + l + G + NX.
Bila yang dilakukan pemerintah adalah
pengurangan pajak, maka pendapatan disposable masyarakat akan naik. Kenaikan
pendapatan tersebut akan mendorong naiknya pengeluaran konsumsi yang
selanjutnya akan menaikan tingkat pendapatan nasional.
·
Perekonomian
dalam kondisi over employment
Kondisi perekonomian yang over
employment menunjukan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa terus
meningkat meskipun perusahaan sudah beroperasi pada kapasitas penuh dan para
pekerja / buruh telah bekerja lembur. Adanya kelebihan permintaan yang
melampaui kapasitas perekonomian untuk melayaninya akan mengakibatkan
terjadinya inflasi dalam perekonomian. Untuk mengatasi masalah tersebut
kebijakan fiskal yang dapat digunakan oleh pemerintah adalah kebijakan fiskal
surplus. Dengan mengurangi anggaran belanja pemerintah, pendapatan nasional
akan menurun dan pada gilirannya daya beli masyarakat juga berkurang sehingga
inflasi bisa ditekan
HUBUNGAN CIRCULAR FLOW ANTARA UNIT
EKONOMI RUMAH TANGGA DAN PERUSAHAAN :
Sektor
Rumah Tangga
Sektor ini terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen.
Hubungan dengan Perusahaan
- rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
- rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
Sektor ini terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen.
Hubungan dengan Perusahaan
- rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
- rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
Sektor
Perusahaan
Terdiri dari produsen yang menghasilkan barang dan jasa.
Hubungan dengan RumahTangga
- perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
- perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
Terdiri dari produsen yang menghasilkan barang dan jasa.
Hubungan dengan RumahTangga
- perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
- perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
sumber : beberapa artikel di google dan buku modul UT smstr 1